kievskiy.org

Momen Megawati Marah dan Ancam Pecat Kader PDIP yang Interupsi Pidato SBY

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Pramono Anung menceritakan bagaimana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang selalu menekankan agar para kader PDIP patuh kepada konstitusi.

Megawati bahkan tak ragu memecat kadernya jika ketahuan tidak patuh kepada konstitusi.

Pramono Anung menceritakan satu momen saat PDIP menjadi oposisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2005.

Saat itu, kader PDIP ada yang kedapatan hendak menyampaikan interupsi saat SBY menyampaikan pidato di Sidang 17 Agustus.

Baca Juga: Jokowi Lebih Sibuk Bangun Istana di Ibu Kota Baru, Faisal Basri: Ini Kerajaan atau Republik sih?

"Itu Ibu (Megawati) marah sekali. Marah dan memberikan perintah, 'Siapa pun yang memberikan interupsi saat Presiden berpidato, saya akan pecat saat itu juga!'" kata Pramono Anung menirukan perkataan Megawati kala itu.

"Kenapa itu dilakukan? Karena beliau sangat menjaga marwah konstitusi. Jadi kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berseberangan, tetapi kita harus taat, patuh, tunduk kepada konstitusi," sebut Pramono Anung lagi dalam acara Sikap Hidup Merawat Pertiwi yang disiarkan kanal Youtube PDI Perjuangan pada 23 Januari 2022.

Hal itu, kata Pramono Anung, masih berlaku sampai saat ini ketika PDIP menjadi bagian pemerintah.

Baca Juga: TNI AD Tegaskan Kegiatan Haikal Hassan di Malang Tak Dapat Izin, Poster yang Diunggah Hoaks

"Kalau ada kebijakan yang tidak benar, kita juga harus bisa memberikan kritik secara konstitusi," sebutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat