PIKIRAN RAKYAT - Kasus kematian harian akibat Covid-19 di Pulau Jawa-Bali mengalami peningkatan.
Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers hasil ratas evaluasi PPKM pada Senin, 31 Januari 2022.
Peningkatan kasus kematian di Pulau Jawa-Bali, menurut Luhut, seiring dengan peningkatan kasus yang juga terjadi di beberapa wilayah tersebut, misalnya di DKI Jakarta.
"Kasus kematian harian di Jawa Bali meningkat yang didorong oleh Provinsi DKI Jakarta sementara wilayah lain di Jawa-Bali masih dalam keadaan yang cukup rendah," kata Luhut.
Baca Juga: Buya Yahya 'Turun Gunung' soal Wasiat Dorce Gamalama: Bukan Dihinakan Kemudian Dilaknat!
Adapun dari kasus Covid-19 tercatat 27 persen mengalami gejala berat atau sedang dan 59 persen di antaranya memiliki komorbid, 63 persen belum divaksinasi lengkap, dan 30 persen merupakan lansia.
Sementara itu, kasus kematian Covid-19 sebagian besar disebabkan penyakit bawaan atau komorbid, lansia, serta orang yang belum mendapatkan dosis vaksin lengkap.
"Jadi Anda yang belum divaksin, Anda menjadi sasaran cukup hebat dari Omicron," kata Luhut Pandjaitan.
"Jadi kalau terjadi sama saudara-saudara yang tidak patuh, Anda harus tanggung jawab pada diri sendiri," katanya menambahkan.