kievskiy.org

Kisah Pilu Nenek Parti, Bertahan Hidup Jualan Kacang Rp 1.000 di Tengah Wabah Virus Corona

ILUSTRASI kacang
ILUSTRASI kacang //pexels/Shatta Pilabut /pexels/Shatta Pilabut

PIKIRAN RAKYAT - Tak sedikit kaum lanjut usia (lansia) yang masih melakukan bermacam pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik.

Seperti seorang wanita asal Jember, Parti (70) yang hingga kini terus berjualan kacang untuk menyambung hidup meski pandemi virus corona masih menjangkit sejumlah wilayah.

Biasanya, ia berjualan di daerah Pasar Tradisonal Avatar, Desa Pondok Waluh, Kecamatan Kencong, Jember.

Baca Juga: VIDEO Viral: Jasad dalam Peti Mati Seperti Melambai saat Imam Bacakan Doa Berbahasa Indonesia

Parti menuturkan kepada PORTAL JEMBER bahwa pekerjaan tersebut telah dilakoni selama 10 tahun bahkan setelah ia ditinggal sang suami meninggal dunia.

Pada awalnya, ia bersama almarhum suami kerap berkeliling menjajakan dagangannya. Namun setelah kini hidup sendirian, Parti membuka lapak kecil di pasar.

"Hampir 10 tahunan saya berdagang kacang keliling bersama almarhum suami, namun karena suami saya meninggal, jadinya saya berjualan di sini tidak berkeliling lagi," ujarnya.

Baca Juga: AS Targetkan Punya 300 Juta Dosis Vaksin Corona Akhir 2020

Parti mengaku, penghasilannya dari berjualan kacang tidak menentu. Paling kecil Rp 15.000, bila pembeli sedang ramai dapat menginjak Rp 50.000 per hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat