kievskiy.org

Ingin Pisahkan Diri dari NKRI, Perbatasan Papua Indonesia Rawan Aksi Kelompok Bersenjata

PANGDAM I/BB Mayjen MS Fadhilah memeriksa pasukan Satgas Yonif 125/SMB di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumut.*
PANGDAM I/BB Mayjen MS Fadhilah memeriksa pasukan Satgas Yonif 125/SMB di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumut.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Wilayah perbatasan Indonesia merupakan daerah yang tergolong rawan.

Panglima Kodam I/Bukit Barisan (BB) Mayjen MS Fadhilah mengingatkan bahwa wilayah perbatasan Indonesia rawan aksi kelompok bersenjata, pelanggaran lintas batas, bahkan aksi penyelundupan maupun pergeseran patok.

Baca Juga: Pakar Hong Kong Lakukan Tes Hamster, Tunjukan Masker Ampuh Tekan Penyebaran COVID-19

Situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya perbatasan, seriang terjadi upaya kelompok bersenjata pisahkan diri dari NKRI.

"Dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya daerah perbatasan, masih sering terjadi dari kelompok bersenjata yang ingin memisahkan dari NKRI," ujar Mayjen Fadhilah, dalam sambutannya ketika memberangkatkan Satgas Yonif 125/SMB ke daerah Penugasan Pamtas RI-PNG Sektor Selatan TA 2020, di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu 17 Mei 2020.

Baca Juga: 5 Fakta Perundungan Bocah Penjual Jalangkote di Sulawesi Selatan hingga Pelaku Ditangkap

Ia mengatakan, dibutuhkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan kesungguhan dari seluruh prajurit di perbatasan untuk dapat melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan dengan baik.

"Ini bukanlah tugas yang ringan, namun akan menjadi ringan apabila kalian melaksanakannya dengan tulus, ikhlas, dan penuh rasa tanggung jawab," ujar Fadhilah.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19 dan Larangan Mudik, Seksi 1 Tol Pekanbaru-Dumai Dibuka Gratis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat