PIKIRAN RAKYAT - Sinergi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perempuan berkebutuhan khusus menjadi salah-satu topik prioritas dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022.
Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Angkie Yudistia, di perhelatan yang terselenggara di Kota Batu, Jawa Timur itu, mengatakan pihaknya saat ini sedang membangun Sinergi tersebut.
“Kami akan mendorong pemberdayaan ekonomi inklusif melibatkan UMKM yang dimiliki perempuan penyandang disabilitas,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu 9 Maret 2022.
Angkie menjelaskan langkah sinergi ekonomi inklusif dalam gelaran Woman 20 (W20) tersebut, bertujuan agar perempuan disabilitas pemilik UMKM dapat menghasilkan nilai komersial
Menurut Ankie, Indonesia saat ini memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang menyumbangkan 61 persen nilai terhadap perekonomian nasional.
Di antara puluhan juta unit tersebut, tercatat 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan.
“Artinya, memberdayakan UMKM berarti memberdayakan perempuan terlebih UMKM juga menunjukkan ketangguhan yang cukup tinggi di tengah pandemi,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan gerakan sinergi Indonesia inklusi itu menjadi dasar kesejahteraan dan juga krusial bagi pembangunan sosial serta pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Baca Juga: Karut-marut Penyaluran BPNT, Kantor Walikota Tasikmalaya Disegel Aliansi Mahasiswa dan Aktivis