PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga menggunakan uang haram demi ambisi untuk memperpanjang kekuasannya dan bisa menjadi incaran KPK.
Pendukung Jokowi pada saat ini dikabarkan sedang berupaya untuk memperpanjang kekuasaan orang nomor satu di Indonesia itu.
Hal tersebut ditunjukkan dengan deklarasi kebulatan tekad yang dilakukan di sejumlah wilayah.
Bahkan, pendukung Jokowi yang berasal dari partai koalisinya dikabarkan sedang melobi sejumlah tokoh politik, salah satunya ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri yang dengan tegas menolak usulan tersebut.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp16.000 per Liter, Warga Kembali Pilih Pertalite: Auto Hijrah
Menurut pengamat politik, Rocky Gerung, penilaian uang haram tersebut digunakan dengan melihat deklarasi yang dilakukan oleh ribuan kepala desa dari berbagai daerah.
Ribuan kepala desa tersebut mengadakan deklarasi di Jakarta untuk mendukung Jokowi tiga periode.
Karena berasal dari berbagai daerah, ada dugaan jika kepala desa tersebut dibiayai untuk transportasi dan tempat tinggalnya yang diperkirakan jumlah uang yang harus dikeluarkan tidak sedikit.
"Ini yang disebut duit haram terakhir yang mesti dihabiskan," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.