PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengingatkan kembali konstitusi yang dengan tegas membatasi jabatan masa presiden hanya dua periode. Amien menyebut rakyat Indonesia dibodohi oleh rezim pemerintahan Jokowi yang berambisi berkuasa lebih lama.
"Rakyat kita kadang-kadang dibodohi, saya juga ditekan, diancam dan lain-lain untuk menggolkan sebuah tujuan politik yang jahat termasuk kriminal, political crime," kata Amien Rais di akun YouTube-nya, Sabtu, 2 April 2022.
Amien Rais kemudian menjelaskan rezim Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berambisi berkuasa sehingga menjadi rezim paranoid.
Baca Juga: Pertama Kali Paus Fransiskus Kritik Vladimir Putin: Penguasa Nasionalis Mengobarkan Konflik
Ciri rezim paranoid kata Amien, seperti merasa tak pernah aman lalu menutupi kelemahan dengan menggertak serta mengerahkan massa yang masif.
"Cirinya merasa tak pernah aman, kemudian cara menutupi kelemahannya dengan menggertak, mengerahkan massa yang masif bahwa duet ini adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan bangsa ini," ujarnya.
Mantan Ketua MPR itu memberikan contoh mengerahkan massa yang dilakukan Jokowi seperti mengumpulkan seluruh kepala desa-lurah dari seluruh Indonesia.
Menurut Amien Rais, pengerahan massa seperti pengumpulan kepala desa itu merupakan cara abal-abal, tidak berbobot.
"Karena apa? karena ini artifisial. Itu seperti balon, kelihatannya besar, begitu tusukan jarum sudah kempes, jatuh. Kemudian flat," ujarnya.