kievskiy.org

Hepatitis Misterius Belum Tentu Berkembang Jadi Pandemi, Jangan Panik Berlebihan

Waspada! wabah hepatitis misterius mengincar anak-anak.
Waspada! wabah hepatitis misterius mengincar anak-anak. /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Ancaman penyakit hepatitis misterius yang terjadi pada anak kini tengah menyita perhatian masyarakat.

Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama yang juga merupakan mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara mengimbau agar masyarakat tidak panik berlebihan menghadapi penyakit hepatitis misterius ini di Indonesia.

Pasalnya, kata dia, hepatitis misterius yang kini dimasukkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh WHO belum tentu berkembang menjadi pandemi.

"KLB ini lebih pada kecurigaan sehingga kita perlu waspada. Dari sejak 2020, yang saat ini menjadi pandemi cuma satu (Covid-19) padahal yang KLB sudah ratusan," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 06 Mei 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Hepatitis Misterius Masih Mengintai, Berikut Tips Mencegah Penularan pada Anak

Dikatakan Tjandra, suatu penyakit bisa berstatus pandemi manakala penyakit tersebut merupakan yang terbaru, bergejala berat, penyebaran penyakit terjadi hingga melintasi benua, menimbulkan masalah kesehatan yang berarti, bahkan bisa melumpuhkan ekonomi negara.

Adapun terkait hepatitis misterius pada anak di bawah umur 16 tahun yang dinyatakan sebagai KLB oleh WHO, menurut Tjandra adalah sebagai upaya agar masyarakat dunia waspada dan meningkatkan upaya mitigasi sehingga tidak berpeluang mewabah.

"Jangan karena Hepatitis akut bergejala berat ini tertulis di DONs kemudian orang berpikir bahwa ini sesuatu yang sangat istimewa dan pasti menjadi besar. Belum tentu," katanya.

Dalam memutuskan status penyakit menjadi KLB di dunia, ada dua kriteria yang harus terpenuhi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat