kievskiy.org

Heboh Bocah Citayam Nongkrong di Sudirman, Sandiaga Uno Sebut Bantu Pariwisata dan Siapkan Beasiswa

Instagram Bonge IG lengkap profil biodata asal mana, TikTok, dan nama pacar, viral rambut nyentrik sering nongkrong di Sudirman
Instagram Bonge IG lengkap profil biodata asal mana, TikTok, dan nama pacar, viral rambut nyentrik sering nongkrong di Sudirman /Instagram @bonge_real

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi hebohnya sekumpulan remaja yang kerap nongkrong di sekitaran stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.

Ya, memang beberapa waktu terakir kumpulan remaja dengan dandanan serta gaya yang nyentrik tersebut menarik perhatian publik. Disebutkan beberapa tersebut ada yang berasal dari wilayah Citayam, Bojong Gede dan wilayah lainnya.

Terkait kumpulan remaja tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan mendukung mereka. Disebut Sandi, hal ini bukanlah menganggu, justru kehadiran mereka di kawasan Sudirman membuat semarak wilayah itu.

"Ini mereka mempopulerkan destinasi wisata dalam kota. Saya nanti akan koordinasi dengan dinas pariwisata dan ekonomi kreatif DKI Jakarta," ujar Sandiaga Uni, dikuti dari Antara, Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Jemaah Padati Jabal Rahmah, Berjalan Kaki Usai Laksanakan Salat Subuh

Disebut Sandi gaya yang mereka hadirkan merupakan sebuah demokratis gaya hidup. Pasalnya, kebanyakan anak muda itu datang ke kawasan Sudirman dengan berpenampilan menarik.

Sandi juga menilai bahwa fenomena yang diviralkan oleh warga Citayam itu bukanlah suatu kegiatan yang negatif. Namun dengan syarat, para pengunjung yang datang ke wilayah Sudirman tidak membuang sampah sembarangan, tidak menimbulkan konflik dan tidak berbuat hal aneh yang tidak pantas.

Oleh sebab itu, Sandi mengatakan hal ini bisa disebut dengan fenomena yang sedang popular dan bagian dari urbantourism (wisata perkotaan). Sehingga, ia pun tak menjadikannya sebagai sebuah masalah serius.

Disebut juga Sandiaga menawarkan sejumlah beasiswa sekolah pariwisata bagi remaja-remaja tersebut. Khususnya, bagi mereka yang memiliki kondisi perekonomian menengah ke bawah, dengan syarat remaja-remaja tersebut telah dinilai berpotensi untuk mendukung pariwisata Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat