kievskiy.org

Daging Kurban dan Jeroan Harus Dipisah, Begini Bahaya yang Mengintai

Ilustrasi daging kurban.
Ilustrasi daging kurban. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Selain mengimbau menggunakan plastik organik, Pemerintah Kota Bandung menyarankan masyarakat memisahkan daging dengan bagian jeroan hewan kurban pada wadah terpisah.

Hal itu sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114/Permentan/PD.410/9/2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban.

Kepala Bidang Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Ermariah memaparkan alasan perlu ada pemisahan daging dengan bagian jeroan.

Baca Juga: Warga Diimbau Tak Bagikan Daging Kurban dengan Plastik, Ini Bahan yang Disarankan

Upaya tersebut dalam rangkah menghindari penyebaran virus dan bakteri.

"Bakteri dan virus (pada hewan sakit) lebih banyak berada pada jeroan. Makhluk parasit seperti cacing pun berada pada jeroan. Sementara itu, daging cenderung lebih aman dari virus, bakteri, dan parasit," tutur Ermariah pada Kamis, 7 Juli 2022.

Dalam pengolahannya, Ermariah berpesan, masyarakat perlu memasak daging maupun jeroan sampai 30 menit.

Baca Juga: Jalang Idul Adha, DKPKP DKI Pastikan 58 Ribu Hewan Kurban Bebas PMK

Seumpama hendak memasak dengan membakar, mesti sampai betul-betul matang, bukan medium rare (setengah matang).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat