kievskiy.org

Survei SPP: Elektabilitas Prabowo Ungguli 9 Capres Lainnya

ilustrasi calon kandidat presiden.
ilustrasi calon kandidat presiden. /Pixabay/Arek Socha

PIKIRAN RAKYAT - Kurang dari dua tahun pemilu presiden (Pilpres) dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Itu artinya, tahun politik sudah mulai memasuki babak penyisihan. Mulai dari sekarang, partai-partai politik (Parpol) akan disibukkan mencari figur-figur yang potensial untuk dimajukan sebagai Capres.

Kasak-kusuk Parpol dalam menggalang dukungan dengan membentuk poros koalisi pun sudah mulai dibuat untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) dan Pilpres 2024.

Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat membentuk koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada awal Mei lalu. Partai Gerindra dan PKB juga sudah mulai membuka arah koalisi dengan tagline “Kebangkitan Indonesia Raya”. PDIP juga demikian, mulai mencoba penjajakan koalisi. Tidak ketinggalan penjajakan pun diupayakan oleh PKS.

Meski masih bersifat temporer, namun koalisi tetap terus diupayakan parpol-parpol untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau Presidential Threshold (PT) 20 persen atau sekadar untuk mendapat limpahan suara jika Capres yang didukung unggul dan dengan begitu tidak terlempar dari kursi DPR.

Selain PT, parpol-parpol juga menjadikan tingkat ketertarikan publik terhadap figur politik (elektabilitas) sebagai tolok ukur terpenting dalam menentukan Capres-nya. Semakin tinggi nilai elektabilitas yang dimiliki seorang figur politik, semakin tinggi pula kemungkinan ia dipilih oleh publik dalam pemilihan umum.

Dalam kaitan itu, memotret pilihan publik atas figur politik menjadi sangat penting. Untuk itu, Suara Politik Publik (SPP) melakukan survei untuk mencari tahu siapa figur politik paling potensial yang kini menjadi pilihan publik (elektabilitas) dalam Pilpres 2024 mendatang. Data ini diharapkan dapat dijadikan sandaran oleh Parpol untuk menentukan siapa Capres-nya.

Direktur Eksekutif Suara Politik Publik (SPP), Asrudin Azwar mengatakan, dalam survei ini, SPP setidaknya menyodorkan 10 tokoh yang kini menjadi figur Parpol atau figur yang sekadar memiliki kedekatan dengan parpol kepada publik, yakni Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, dan Erick Tohir.

Dari kesepuluh nama itu, SPP mendapati bahwa jika Pilpres diadakan saat ini, Prabowo Subianto (28,7%) dipastikan unggul dari capres-capres lainnya. Menyusul kemudian Ganjar Pranowo (20,5%), Anies Baswedan (13,9%), Ridwan Kamil (5,75%), AHY (3,45%), Sandiaga Uno (3,3%), Puan Maharani (2,44%), Erick Thohir (1,47%), Muhaimin Iskandar (1,2%), dan Airlangga Hartarto (0.47%). Sementara itu yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia/belum menentukan (18,82%).

Baca Juga: Profil Brigita Manohara, Presenter yang Terima Dana dari Bupati Buronan KPK

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat