kievskiy.org

Wagub DKI Pastikan Pasien Cacar Monyet yang Isolasi di Indekos dalam Pemantauan

Ilustrasi cacar monyet.
Ilustrasi cacar monyet. /Pixabay/TheDigitalArtist



PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan pihaknya terus memantau kondisi pasien cacar monyet atau Monkeypox yang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di indekos.

Ahmad Riza Patria mengatakan kondisi pasien terus menunjukan perbaikan. Pasien tidak mengalami masalah yang berarti.

"Itu terus dalam pemantauan, yang bersangkutan terus membaik tidak ada masalah berarti," katanya, kepada wartawan saat ditemui seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.

Kemudian, menurut Ahmad Riza Patria pasien yang melakukan kontak erat dengan pasien pertama juga dalam keadaan baik.

Baca Juga: Bungkus Mayat Bos dengan Selimut dan Kabel, Motif Sopir Bunuh Majikan Terungkap

"Semua kontak erat dengan bersangkutan (pasien pertama Monkeypox) sudah dicek mereka tidak terjangkit dan bersangkutan terus membaik tidak masalah," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox (cacar monyet).

Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun. Sebelum tertular, dia sempat melakukan perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.

Berdasarkan penelusuran, pasien bepergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.

Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus dan hasil tes PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus.

“Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Kemenkes, dr. Syahril.

dr. Syahril menghimbau masyarakat agar tidak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19.

Baca Juga: Mahfud MD Enggan Jawab Sosok Jenderal Bintang 3 yang Ancam Mundur Jika Ferdy Sambo Tak Jadi Tersangka

Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001 persen dari total kasus.

dr. Syahril memastikan bahwa transmisi monkeypox tidak semudah Covid-19 yang melalui droplet di udara. “Penularan monkeypox melalui kontak erat,” katanya.

Lebih lanjut, dr. Syahril memastikan bahwa kasus monkeypox pertama di Indonesia telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien.

Sebagai bentuk kewaspadaan, tambah dr. Syahril, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus monkeypox.

“Sekitar 89 negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet di negaranya,” tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat