PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh kementeriannya bukan berupa telur.
Risma mengatakan bahwa selama ini Kemensos hanya menyalurkan bantuan kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) berupa tunai dalam bentuk uang.
“Saya nggak tahu apa yang disampaikan. Nggak mungkin bagaimana cara baginya, orang jutaan jumlahnya, kita bagi, pecah sampai sana. Kita bantu uang,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Rumah Singgah Griya Sehat, Bamuis BNI, Senen, Jakarta Pusat, Rabu 24 Agustus 2022.
Kalaupun para penerima manfaat membelanjakan uang bantuan dari Kemensos untuk telur, menurut Risma, itu merupakan hak mereka.
Baca Juga: Tips Menambahkan Multivitamin dalam Makanan Sehari-hari
Namun yang pasti, mantan Wali Kota Surabaya itu menegaskan bahwa selama ini Kemensos tidak pernah menyalurkan bantuan sosial berupa telur.
Dia mengatakan ada dua jenis bantuan reguler yang disalurkan oleh Kemensos yaitu untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah 10 juta KPM dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 18,5 juta KPM.
“Bagaimana caranya sekian juta orang kali, taruhlah satu orang satu kilo saja 10 juta (untuk PKH), bagaimana dengan 18 juta orang (BPNT),” katanya.
Karena itu, Risma tidak paham maksud yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyebut bahwa harga telur naik imbas dari adanya bantuan sosial dari Kementerian Sosial.