PIKIRAN RAKYAT - Aktor sekaligus komedian asal Malang, Bayu Skak ungkap kekecewaannya atas pernyataan Dadang selaku narasumber yang mewakili suporter Arema FC dalam dialog di acara Mata Najwa.
Bayu Skak mengatakan bahwa baru kali ini ia merasa malu menjadi orang Malang karena ucapan dari Dadang Aremania.
“Sak umur-umur ket iki aku isin dadi wong Malang. Gara-gara lambene dadang (seumur hidup baru kali ini saya malu menjadi orang Malang. Gara-gara mulutnya Dadang)," kata Bayu Skak dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @moektito, 7 Oktober 2022.
Ucapan Dadang saat menjadi perwakilan Aremania di Mata Najwa mengundang kontroversi karena seakan akan menutup pintu perdamaian antara suporter Arema dengan Persebaya.
Baca Juga: Kapan Persib Bandung vs Persija Jakarta? Bobotoh Wajib Tahu Jadwal Terbaru Pertandingan BRI Liga 1
Dadang menjawab pernyataan Anci Peci, selaku perwakilan suporter Persebaya yang ingin berkunjung ke Malang dengan tujuan mengucapkan belasungkawa dan bersama-sama dalam satu gerakan untuk mengusut tuntas kasus Kanjuruhan.
Jawaban dari Dadang justru seakan tidak mengizinkan suporter Persebaya untuk datang ke Malang.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, panjenengan semua dan teman-teman Bonek. Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilahkan saja, tapi ini kan melawan Persebaya, kami ingin nantinya ada friksi yang tidak-tidak di tingkat grassroot," ujar Dadang.
Baca Juga: AHY: Anies Baswedan Memiliki Visi dan Spriti yang Sama