kievskiy.org

Terungkap Alasan Aremania Turun ke Lapangan, KontraS Sebut Ada Reaksi Berlebihan Aparat Keamanan

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto sampaikan permintaan maaf soal tindakan personilnya di Stadion Kanjuruhan.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto sampaikan permintaan maaf soal tindakan personilnya di Stadion Kanjuruhan. /Twitter/@Android_AK_47

PIKIRAN RAKAT - KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) mengungkapkan ada tindakan berlebihan dari aparat keamanan berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB usai pertandingan Arema kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Lebih dari satu minggu telah berlalu, tetapi belum ada hasil pasti dari penyelidikan sejumlah pihak.

Dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut, penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh pihak kepolisian menjadi sorotan dan diduga penyebab tewasnya 132 orang yang berada di stadion.

Baca Juga: Mangkir Pemeriksaan Rizky Billar Kepergok Ngamuk di Media Sosial, Netizen: Gatel Juga Tangannya

Selain gas air mata, Aremania yang turun ke lapangan juga menjadi sorotan dan beberapa mata publik menganggap sebagai provokator.

Pasalnya, tidak lama setelah beberapa orang Aremania turun lapangan, pihak aparat kemudian langsung melakukan tindakan secara fisik dan penembakan gas air mata.

Bagi KontraS, hal tersebut dinilai berlebihan ketika mendengar alasan Aremania turun ke lapangan.

Baca Juga: KontraS Temukan Fakta Soal Tragedi Kanjuruhan, Ada Mobilisasi Pasukan Gas Air Mata

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat