PIKIRAN RAKYAT - Stadion Kanjuruhan kini sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Stadion di Kota Malang ini menjadi saksi tewasnya 131 orang supporter pada Sabtu 1 Oktober 2022 pada saat laga BRI Liga 1 antara Arema VS Persebaya digelar.
Aksi represif dari pihak kepolisian yang menembakan gas air mata secara sporadis disebut menjadi penyebab utama kematian para supporter tersebut.
Tetapi, ternyata ada satu lagi fakta mengejutkan mengenai jalur darurat Stadion Kanjuruhan yang ternyata tak bisa digunakan oleh para supporter. Mengapa?
Baca Juga: Tak Ingin Kelak Ijazah Aslinya Dipertanyakan, Ridwan Kamil Unggah Momen Wisuda: Jaga-jaga
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan mengenai cacat yang ada di Stadion Kanjuruhan.
Menurutnya, jalur darurat yang seharusnya bisa digunakan oleh para supporter untuk lari dari stadion, malah tak bisa digunakan.
"Kemudian, jalur daruratnya (Stadion Kanjuruhan) tidak ada konektivitasnya dengan para penonton. Itu hanya untuk ambulans dan pemadam kebakaran," ujar Basuki Hadimuljono pada saat ditemui di Sirkuit Mandalika Jumat, 14 Oktober 2022.
"Itu semuanya tidak berfungsi, ada 6 jalur darurat," tuturnya lagi.