kievskiy.org

Kontroversi Ali Sadikin, Judi dan Klub Malam Penopang Pembangunan Jakarta

Ilustrasi judi. Kisah Jakarta dibangun oleh uang dari judi era Ali Sadikin.
Ilustrasi judi. Kisah Jakarta dibangun oleh uang dari judi era Ali Sadikin. /Pixabay/AidanHowe

PIKIRAN RAKYAT - Ali Sadikin, salah satu sosok Gubernur Jakarta yang masih dikenang meski jabatannya sudah lama berakhir, dan telah meninggal dunia.

Berikut profil lengkap Ali Sadikin yang juga sosok kontroversial dengan kebijakannya yang populer, melegalkan judi dan menggunakan pajak bisnisnya untuk pembangunan Jakarta.

Ia adalah seorang berpangkat Letnan Jenderal Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL), dan lahir di Sumedang pada 7 Juli 1926.

Sebelum berdinas di TNI Angkatan Laut, ia kerap mengenyam pendidikan di Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) yang saat ini bernama Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, ia satu tingkat dengan mantan Panglima KKO AL seperti Mayjen KKO R. Soehadi, Letjen KKO Hartono, Letjen KKO Moekijat, dan Laksda TNI Agoes Soebakti.

Pada tahun 1966, Presiden Soekarno menunjuk langsung Ali Sadikin untuk menjadi Gubernur ke-7 DKI Jakarta.

Pelantikannya dilakukan secara langsung oleh Presiden Soekarno pada Kamis, 28 April 1966 pukul 10 tepat di Istana Negara. Ali Sadikin dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1966.

Ali Sadikin dianggap layak menjadi Gubernur lantaran telah memenuhi syarat-syarat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, ia juga dinilai sebagai anggota staf Waperdam Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan yang cakap.

Baca Juga: Dari Desa Bisa Mendunia, Talas Disulap Jadi Pengganti Tembakau dan Dieskpor ke Australia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat