kievskiy.org

Kasus Covid-19 Subvarian XBB di Indonesia Bertambah Jadi 48 Orang, Kemenkes: Penularannya Lebih Cepat

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. // Pixabay/ MintBlack4u / Pixabay/ MintBlack4u

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan bahwa kasus Covid-19 subvarian XBB di Indonesia saat ini telah bertambah menjadi 48 kasus. Jumlah tersebut terdeteksi di beberapa wilayah Tanah Air.

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, XBB merupakan subvarian dari Omicron yang punya kemampuan penularan lebih cepat dari varian pendahulunya.

Dari 48 kasus yang tercatat, belum semua provinsi melaporkan adanya kasus Covid-19 subvarian XBB ini.

"Sudah ada 48 kasus. XBB adalah mutasi dari BA.2 dan BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibanding dengan BA.5. Namun, tidak ada data yang menunjukkan tingkat keparahan yang lebih tinggi daripada varian Omicron lain," kata Syahril dalam keterangannya saat konferensi pers virtual, Kamis 10 November.

Baca Juga: KTT G20 Bali: Vladimir Putin-Volodymyr Zelensky Absen, Joe Biden-Xi Jinping Pastikan Hadir

Kendati punya kemampuan penularan yang cepat, Syahril menjelaskan pasien terkonfirmasi positif XBB memiliki gejala lebih ringan ketimbang BA.4 dan BA.5.

Dari total kasus yang tercatat, kelompok usia dewasa mendominasi pasien positif Covid-19 XBB. Sedangkan pada kelompok anak-anak, jumlah bisa dikatakan hanya sedikit.

Syahril memastikan Kemenkes terus melakukan upaya-upaya untuk menelusuri jejak penularan kasus XBB, salah satunya dengan sekuensing pada orang-orang yang dirawat baik di isolasi maupun di ICU.

"Ini dilakukan untuk membuktikan apa betul-betul sakit karena XBB atau bukan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat