kievskiy.org

Soal Posisi Jokowi di PDIP, Bambang Pacul Sebut Bergantung Tawaran Sekjen Hasto

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Antara/Genta Tenri Mawangi



PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi (Joko Widodo) berencana bakal kembali ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah setelah masa jabatannya sebagai Presiden RI selesai pada Oktober 2024 mendatang.

Elite PDI-Perjuangan Bambang Wuryanto menanggapi rencana Jokowi tersebut. Menurut dia keinginan itu menjadi sikap personal Jokowi.

“Itu monggo, sikap personal. Keinginan subjektif ya, monggo,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 14 November 2022.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menduga rencana Jokowi itu bisa saja berubah.

Baca Juga: Satu Tersangka Robot Trading NET89 Dikabarkan Tewas, Polisi: karena Kecelakaan Lalu Lintas

Menurut dia sejatinya pikiran seorang politikus itu bisa berubah sesuai dengan situasi yang terjadi pada saat itu.

Pun demikian dengan Jokowi yang bisa saja tidak bakal aktif sebagai aktivis lingkungan.

“Situasi hari ini begitu, situasi nanti belum tentu. Oke? Ya termasuk pak Jokowi namanya manusia kan begitu,” ujarnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-Perjuangan itu juga menyinggung posisi Jokowi di partai.

Menurut dia bisa saja Jokowi sebagai negarawan mendapatkan posisi tertentu di partai, jika mendapatkan tawaran dari Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto.

“Kita juga enggak tahu tawarannya, siapa tahu nanti Sekjen PDIP menawari. Tetap di PDIP. Kita juga kan enggak mengerti,” tuturnya.

Baca Juga: Diduga Dibobol Maling, Barang Elektronik di SDN 1 Karangpawitan Garut Raib

Sebelumnya, Sebelumnya, Jokowi berencana kembali ke kota asalnya, Solo, Jawa Tengah, ketika jabatannya sebagai presiden sudah luruh dua tahun mendatang.

“Saya akan kembali ke kota saya, Solo. Sebagai rakyat biasa," ujarnya.

Jokowi juga membeberkan rencana lainnya setelah menjadi warga sipil yaitu terlibat aktif sebagai salah satu pegiat lingkungan hidup. "Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," ucapnya.

ketika ditanya soal warisan yang ingin ditinggalkan, Jokowi mengaku punya harapan kepemimpinannya selama dua periode ini akan berdampak signifikan.

Menurutnya, dampak yang paling ingin dicapai adalah perubahan pola pikir dan cara kerja baru sehingga Indonesia dapat berganti status menjadi negara maju.

"Kita berharap itu ada perubahan mindset, ada perubahan cara kerja baru sehingga betul-betul negara ini akan bisa melompat untuk maju ke depan," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat