kievskiy.org

Cacar Monyet Ganti Nama Jadi MOX dan MPOX, WHO Ungkap 5 Pertimbangan dan Alasan di Baliknya

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox.
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox. /Pixabay/Alexandra Koch

PIKIRAN RAKYAT – Penyakit cacar monyet alias Monkeypox kini resmi berganti nama menjadi MPOX dan MOX.

Kedua nama tersebut disahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan digunakan secara bersamaan selama satu tahun, menyusul dihapusnya istilah 'cacar monyet' atau 'monkeypox'.

Para pakar global menetapkan 'mox' dan 'mpox' dengan beberapa pertimbangan ilmiah. WHO mengkonfirmasi penetapan nama baru ini dalam laman resminya.

"Tugas menetapkan nama untuk penyakit baru dan kategori sangat luar biasa untuk penyakit yang sudah ada adalah tanggung jawab WHO di bawah Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD),” ucap WHO.

 Baca Juga: Buku Mantra Ditemukan di Rumah Korban Tewas Kalideres, Polisi: Kami Akan Undang Sosiolog Agama

“Tugas ini juga merupakan tugas seluruh keluarga WHO dari ICD melalui proses konsultatif yang mencakup Negara Anggota WHO," tulis WHO lagi, dikutip pada Selasa, 29 November 2022.

Masih dari laman resmi WHO, penggantian nama penyakit tersebut ditujukan mulanya untuk menghormati kultur Afrika sebagai tempat yang menjadi akar pertama penyakit muncul.

Kendati telah resmi, baik mox maupun mpox bukan saklek mengganti keberadaan istilah monkeypox. Dalam satu tahun penyesuaian, istilah itu masih bisa digunakan untuk mencegah kebingungan.

Berikut fakta-fakta yang terhimpun dalam proses perubahan nama monkeypox menjadi MOX dan MPOX. Diantaranya sebagai berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat