kievskiy.org

Temukan Jaringan Organ Brigadir J di Serpihan Proyektil, Ahli Balistik Puslabfor Polri: Itu Kaliber 9 Mili

Ilustrasi senjata api.
Ilustrasi senjata api. /Unsplash.com/thdef

PIKIRAN RAKYAT – Ahli balistik Puslabfor Polri, Arif Sumirat dihadirkan dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang digelar Rabu, 14 Desember 2022.

Arif mengaku menemukan jaringan otak dan pipi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada serpihan proyektil yang diserahkan oleh penyidik Polres Metro Jaya Jakarta Selatan.

“Serpihan pertama dari jaringan otak itu ada serpihan jaket anak peluru dan timbal Yang Mulia. Bentuknya kecil sekali. Dan satu lagi dari pipi hasil otopsi. Itu berupa lead antimony,” kata Arif, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Arif mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi jenis senjata dari serpihan proyektil tersebut lantaran bentuk serpihan yang terlalu kecil. Meski demikian, Arif mampu mengidentifikasikan ukuran dari anak peluru tersebut.

Baca Juga: Duel Sengit Prancis vs Maroko di Piala Dunia 2022, Seekor Kucing dari Inggris Ramalkan Pemenangnya

“Serpihan kita bisa identifikasi yang ada di jaringan otak dan pipi itu kaliber 9 mili,” ujarnya.

Dengan diketahui ukuran anak peluru tersebut, Arif mengatakan hal itu bisa digunakan untuk mengidentifikasi jenis senjata milik Brigadir J.

“Yang bisa kita bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung hasil otopsi Yang Mulia. Itu kita bandingkan dan itu identik dengan Glock,” jelasnya.

Selain itu, anggota Puslabfor Polri, Sopan Utomo juga bersaksi bahwa terdapat 12 selongsong peluru di kediaman Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat