PIKIRAN RAKYAT - Di Palembang, daun kelor mulai diburu oleh masyarakat setempat untuk dikonsumsi karena dianggap memiliki khasiat dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.
Di tengah masa pandemi, hal ini menjadikan penjual bibit kelor di Palembang dapat meraup omzet yang tinggi hingga puluhan juta.
Salah satunya, Sumaina Duku, pedagang kelor di Palembang mengaku sejak mewabahnya virus corona di Maret 2020 lalu ada peningkatan penjualan bibit kelor.
Baca Juga: Ungkap Kronologi Kecelakaan Mobil di Depan RS Hermina, Polisi: Dia Ini Masih Latihan
Hal ini menjadikan omzet yang didapatkannya juga meningkat sangat tinggi dari penjualan sebelum datangnya pandemi Covid-19 di Palembang.
Bagi Andi, nama panggilan akrabnya, datangnya pandemi membawa berkah tersendiri karena banyak yang membeli bibit kelor, sehingga meningkatkan omzet pejualannya dari hari sebelumnya.
Menurut Andi, bibit kelor yang dijualnya dikemas dalam polybag dengan ukuran sekitar 10-20 centimeter. Harga jual sendiri cukup variatif, mulai dari Rp25.000 hingga Rp50.000 per batangnya.
Baca Juga: Awal Ketegangan 2 Anak Putri Diana Terungkap, Dimulai saat William Singgung Soal Meghan Markle
“Sejak Maret lalu, hasil penjualan dari bibit kelor sendiri sudah mencapai Rp20 hingga Rp30 juta,” ungkapnya, Sabtu 25 Juli 2020 sebagaimana diberitakan Fixpalembang.com sebelumnya dalam artikel "Pedagang Kelor Raup Omset Hingga Rp 20 Juta, Dipercaya Bantu Penyembuhan Covid-19".