/photo/2023/02/20/1214353088.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah menetapkan insentif kendaraan listrik sebesar Rp7 juta per unit. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu yang diprioritaskan supaya dapat membantu produktivitas mereka dalam berusaha.
Menurut Kepala Badan Keuangan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, pelaku UMKM dijadikan prioritas supaya dapat membantu produktivitas mereka dalam berusaha.
"Target penerima bantuan ini diutamakan pelaku UMKM. Khususnya penerima KUR dan penerima BPUM," kata Febrio di ruang rapat Kemenko Marves, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 Maret 2023.
Selain itu, Febrio mengatakan pemberian itu tak hanya pada pelaku UMKM, tapi juga termasuk pelanggan listrik 450 VA sampai 900 VA. Nantinya, bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp7 juta untuk kuota 200.000 unit motor listrik.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Insentif Kendaraan Listrik Efektif Mulai 20 Maret 2023
"Pedoman umum dan petunjuk teknis kendaraan listrik ini sedang disiapkan detailnya baik oleh Kemenperin maupun ESDM," katanya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa bantuan negara untuk mendorong produksi dan penjualan KBLBB diberikan untuk pembelian sepeda motor, pembelian mobil, bus listrik, dan konversi.
Namun ada kuota yang diberikan atau ditetapkan pemerintah untuk penjualan KBLBB atau kendaraan listrik yaitu sepeda motor listrik sebanyak 200.000 unit, mobil listrik 35.900 unit, 138 unit untuk bus listrik, sampai konversi 50.000 unit.
"Bantuan pemerintah terhadap pembelian kendaraan listrik berlaku sampai Desember 2023. Untuk mobil, karena baru, ada dua produsen (mobil listrik murni) yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV, kita berikan untuk 35.900 unit," katanya.***