PIKIRAN RAKYAT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu menemukan seekor harimau sumatra berkeliaran di perkebunan sawit warga Desa Lalang Luas, Kabupaten Mukomuko. Harimau itu tertangkap kamera milik PT. Sipef Biodiversity Indonesia dalam kondisi cedera di bagian kaki yang diduga akibat jerat pemburu. Penyelamatan satwa tersebut saat ini sedang diupayakan oleh BKSDA.
“Tim sudah cek ke lokasi dan ditemukan bekas jejak harimau. Hari ini kami ke lokasi membawa perangkap untuk mengamankannya,” ucap Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu, Hifzon Zawahiri, dikutip dari Antara pada Jumat, 17 Maret 2023.
Dari pantauan kamera Sipef Biodiversity Indonesia, harimau tersebut telah berkeliaran di kebun sawit selama beberapa hari dan meresahkan warga sekitar. Perusahaan yang bergerak di bidang restorasi ekosistem kawasan hutan ini akhirnya meminta BKSDA untuk mengamankan satwa tersebut.
Baca Juga: Harimau Sumatra Ditemukan Tewas Terjerat di Kebun Warga Aceh Selatan
Kepala Seksi Konservasi BKSDA, Said Jauhari mengatakan bahwa berdasarkan pantauan pihaknya, harimau tersebut ternyata sedang sakit.
“Setelah kita perhatikan ternyata harimau tersebut sakit. Salah satu kakinya pincang, selanjutnya kita memasang perangkap untuk menyelamatkan harimau tersebut,” katanya.
Harimau yang berjalan pincang itu diduga terkena jerat pemburu. Selain masuk wilayah warga, lokasi kebun sawit tempatnya berkeliaran adalah area Hak Guna Usaha (HGU) milik PT. Agro Sungai Kiang Estate. Meski begitu, Said menyebut daerah itu masih masuk habitat alami satwa itu.
“Lokasi harimau tersebut muncul dan terpantau melalui kamera trap milik PT. Sipef Biodiversity Indonesia. Masih berada dalam kawasan hutan atau masuk dalam habitat harimau tersebut,” kata Said.