kievskiy.org

Perjalanan Bisnis Djoko Tjandra, dari Buka Usaha Grosir di Jayapura hingga Jadi 'Penguasa' Properti

Potret Djoko Tjandra, terdakwa kasus Bank Bali yang berhasil kabur di tengah Pandemi Covid-19.*
Potret Djoko Tjandra, terdakwa kasus Bank Bali yang berhasil kabur di tengah Pandemi Covid-19.* /ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta

PIKIRAN RAKYAT - Buronan kelas kakap Djoko Soegiarto Tjandra atau yang lebih dikenal dengan nama Djoko Tjandra berhasil diringkus Polri pada Kamis, 30 Juli 2020 kemarin.

Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia setelah sebelumnya sempat kabur ke Papua Nugini pada 2009 lalu.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada artikel sindikasi Warta Ekonomi dari SINDOnews, pria yang memiliki nama Tionghoa Tjan Kok Hui tersebut lahir di Sanggau, Kalimantan Barat, 27 Agustus 1951.

Baca Juga: Lowongan Kerja Agustus 2020 PT APP Sinar Mas, Fresh Graduate Bisa Daftar

Diketahui sebelumnya, Djoko ditetapkan sebagai terdakwa kasus pengalihan hak tagih Bank Bali. Dirinya kemudian kabur ke Papua Nugini pada 2009 lalu.

Djoko yang sudah mempunyai bakat berbisnis, sudah lekat dengan bumi Papua sejak masih muda. Hal tersebut menjadikan wilayah itu sebagai lokasi pelariannya.

Pada saat dirinya menginjak usia 17 tahun, Djoko memberanikan diri untuk merantau ke Papua, lalu mendirikan sebuah usaha grosir di Kota Jayapura dengan nama Toko Sama-Sama.

Baca Juga: Tiongkok: Inggris Seharusnya Tak Tunduk pada Paksaan AS untuk Melarang 5G Huawei

Kemudian di usianya yang ke 21, Djoko mendirikan toko bernama Papindo di Papua Nugini dan memulai bisnis jasa distribusi di Melbourne, Australia pada 1974 silam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat