PIKIRAN RAKYAT – Bulan suci Ramadhan juga dijadikan momentum bagi umat Islam untuk beramal sebanyak-banyaknya untuk mendapat berkah dari Allah SWT. Tak jarang banyak orang yang kemudian saling berbagi takjil saat berbuka puasa di jalanan.
Hal itu sudah dilakukan selama bertahun-tahun oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu para pengendara untuk membatalkan puasa Ramadhan setelah adzan berbuka.
Namun kegiatan bagi-bagi takjil gratis kini tak boleh dilakukan di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah. Bahkan sudah ada aturan yang mengatur pelarangan bagi-bagi takjil di jalanan tersebut.
Pemkot Semarang melarang kegiatan bagi-bagi takjil maupun makanan sahur selama Ramadhan untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membenarkan hal tersebut dan Kembali mengingatkan warga.
Baca Juga: Link Streaming Sidang Isbat Ramadhan 2023, Bisa sambil Saksikan Proses Pengamatan Hilal
“Sudah ada peraturan wali kota (perwal), tidak ada pembagian makanan di pinggir-pinggir jalan,” kata Ita, sapaan akrab sang wali kota.
Bagi masyarakat Kota Semarang yang ingin berbagi takjil maupun makanan sahur akan diberi ruang tersendiri. Pemkot akan menyiapkan titik-titik strategis untuk kegiatan tersebut, dan agar tak mengganggu lalu lintas.
“Kami mengimbau pada saat buka atau sahur bareng, kami akan menentukan titik-titiknya agar tidak di jalan, termasuk pembagian takjil. Biasanya, pembagian takjil di Jalan Pemuda kan banyak,” kata Ita.
“Kami akan menyiapkan titik-titik orang bisa masuk dan melakukan kegiatan buka Bersama. Kita tarik di balai kota, mungkin di TIK (Taman Indonesia Kaya). Kami akan memberikan titik-titik kegiatan tersebut,” ucapnya menambahkan.