PIKIRAN RAKYAT - Usulan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menerapkan pajak bagi turis asing disambut baik Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
Meski begitu, Agung menggarisbawahi bahwa uang pajak itu harus masuk ke kas pemerintah Bali, tidak diambil pemerintah pusat.
"Saya sangat setuju (pajak turis asing), asalkan dikembalikan ke daerah, jangan sampai diambil pusat dan daerah hanya diberikan 10 atau 20 persen," ujar Ida Bagus Agung Partha Adnyana pada Selasa, 11 April 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
"Pajak ini memang betul untuk restorasi infrastruktur dan budaya, dan itu bagus. Misalkan 10 dolar kita kenakan dengan 5 juta wisman dalam setahun," ujarnya.
Baca Juga: Anas Urbaningrum: Mohon Maaf Saya Tidak Mati Membusuk, Alhamdulillah Itu Tak Terjadi
Agung mengatakan, kebijakan serupa juga diterapkan di Thailand. Di Negeri Gajah Putih itu, setiap turis asing dikenakan pajak sekira 11 dolar AS.
Agung menyebutkan hasil pungutan pajak turis asing itu sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan dana promosi pariwisata, perbaikan infrastruktur, hingga tambahan APBD.
"Jadi kan ini lumayan untuk dipakai promosi. Saat ini kan Pemprov Bali sama sekali tidak ada dana promosi untuk pariwisata karena tidak mendapatkan sama sekali berupa pajak atau penghasilan dari pariwisata," ujarnya.
Selain itu, kata Agung, manfaat lain jika uang pajak itu masuk ke daerah bisa lebih leluasa dalam membangun infrastruktur, tak melulu harus menunggu proyek besar pemerintah pusat.
Menko Luhut Pandjaitan mengungkap gagasan menerapkan pajak bagi turis asing saat menanggapi banyaknya turis asing yang memlanggar aturan di Bali.