PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mengaku khawatir kasus mafia tanah yang diduga masih melibatkan oknum pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Menurutnya pemerintah perlu mewanti-wanti agar jajaran Kementerian ATR/BPN tidak main mata denga para mafia tanah.
“Jika didapati pejabat ATR/BPN yang masih bermain mata dengan para mafia Tanah, tentu hal ini akan memperburuk citra ATR/BPN sebagai lembaga negara yang menangani persoalan tanah di Indonesia,” kata Guspardi kepada Pikiran-rakyat.com. Kamis 13 April 2023.
Tak hanya itu, dia juga berpandangan bahwa Pemerintah dan segenap aparat penegak hukum (APH) mesti satu irama dan berkomitmen penuh menumpas mafia tanah.
Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN Dibuka Mei 2023, Cek Jadwal Lengkap Tahapan Seleksinya
"Terutama Kementerian ATR/BPN agar dapat membuat sebuah sistem yang baik, terarah dan terintegrasi dalam mendukung eksistensi Satgas Mafia Tanah dalam menjalankan tugas dan fungsinya," ujar Politisi PAN itu.
Dia menilai Kementerian ATR/BPN secara berkesinambungan memberikan edukasi serta pembelajaran terhadap kasus-kasus pertanahan yang melibatkan mafia tanah. Karena salah satu pintu masuk para mafia tanah adalah jajaran dari ATR/BPN itu sendiri, jajaran ATR/BPN mesti mawas dan berhati-hati.
Oleh karena itu, Guspardi berharap jajaran ATR/BPN untuk lebih mawas dan berhati-hati karena akan dimanfaatkan dan dijadikan oleh mafia tanah sebagai pintu masuk menjalankan aksinya yang berakibat merugikan masyarakat.
"Kehati-hatian yang dimaksud bukan berarti birokrasi diperlambat. Bagaimanapun harapan masyarakat tentu proses penyelesaian masalah tanah mereka bisa diproses dengan cepat dan mafia tanah dapat ditumpas,” tutup anggota Baleg DPR RI tersebut.***