kievskiy.org

Ratusan Gempa Susulan Terjadi Setelah Gempa Magnitudo 5,5 di Sumba

Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah terjadi gempa susulan sebanyak 217 kali setelah gempa dengan magnitudo 5,5 melanda bagian wilayah Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Rabu 5 Agustus 2020 lalu.

"Hingga hari ini gempa susulanyang terjadi sudah mencapai 217 kali, enam gempa di antaranya guncangannya dirasakan oleh masyarakat," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu 9 Agustus 2020.

Pada Rabu lalu pukul 15.27 WIB, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,5 berpusat koordinat 9,89 LS dan 119,12 BT, 30 km arah barat daya Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat.

Baca Juga: MotoGP 2020: Valentino Rossi 'Promosikan' Kualitas para Pebalap Satelit, Singgung Penguasa Lintasan

Adapun pusat gempa yang mengguncang wilayah tersebut berada di kedalaman 10 km.

Berpusat di laut dengan kedalaman 10 km, gempa tersebut getarannya dirasakan di Tambolaka, Waingapu, Waikakubak, dan Waitabula di Nusa Tenggara Timur hingga wilayah Bima di Nusa Tenggara Barat.

Lalu terjadi 46 gempa susulan pada hari yang sama setelah gempa magnitudo 5,5. Lalu pada Kamis terjadi 37 gempa. Pada Jumat 15 kali gempa susulan, Sabtu dengan 82 kali gempa dan 37 kali gempa pada Minggu pagi.

Baca Juga: Lagu Rizky Billar Melihatmu Bahagia Masuk Trending, Rey Mbayang dan Dinda Hauw Beri Reaksi

Sebaran seismisitas gempa susulan terkonsentrasi di lepas Pantai Ratenggaro, Sumba Barat Daya.

Menurut Daryono, rentetan gempa tersebut memiliki hiposenter dangkal sekitar 10 km, yang merupakan ciri khas aktivitas sesar/patahan aktif di dasar laut.

Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan adanya mekanisme pergerakan turun.

"Sumber gempa sesar aktif ini belum dikenali sebelumnya dan belum terpetakan dalam peta tektonik," kata dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat