kievskiy.org

Arus Balik Lebaran 2023, Polri Siapkan Tiga Jenis Rekayasa Lalu Lintas

Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2023). Kepadatan kendaraan pada hari kedua Idul Fitri 1444 H tersebut disebabkan oleh mobilitas warga yang bepergian untuk silaturahim dan berlibur.
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2023). Kepadatan kendaraan pada hari kedua Idul Fitri 1444 H tersebut disebabkan oleh mobilitas warga yang bepergian untuk silaturahim dan berlibur. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Memasuki Lebaran 2023 hari kedua, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan pihaknya akan mengantisipasi puncak arus balik dengan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Hal itu nantinya akan dilakukan di jalur tol dan jalur arteri.

"Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa, khususnya dari jajaran kepolisian untuk pengaturan (lalu lintas), baik di jalur tol maupun di jalur arteri," katanya, Minggu, 23 April 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Listyo Sigit mengatakan rekayasa lalu lintas yang nantinya akan diberlakukan itu di antaranya adalah one way dan contraflow. Nantinya, sistem ganjil genap juga diperkirakan akan diberlakukan dalam periode arus balik Lebaran 2023.

Diketahui, sejumlah langkah yang diambil tersebut dilakukan untuk mendistribusikan beban jalan. Pasalnya, arus balik Lebaran pada tahun ini diprediksi menjadi yang tertinggi sejak tahun 2019.

Baca Juga: 8 fakta Menarik Jeno, Personel NCT Dream yang Berulang Tahun ke-23

"Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa, mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan kita distribusikan," ujarnya dilaporkan Antara.

Menurut keterangan Sigit, pemberlakuan sistem one way nantinya akan sama seperti arus mudik, yakni dimulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama). Nantinya, pemberlakuan one way akan disesuaikan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas. Hal serupa juga berlaku untuk contraflow.

"Demikian juga apabila ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta, kami juga telah mempersiapkan. Mulai dari Kilometer 70, kemudian Kilometer 36, bahkan sampai Kilometer 3+500," ucapnya.

Baca Juga: Irish Bella Curhat Rayakan Lebaran Tanpa Ammar Zoni: Kemarahan Kesedihan

"Jadi hal ini semua kita persiapkan, termasuk juga pengaturan contraflow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga, untuk pemantauan terkait dengan volume kepadatan lalu lintas yang melintas," tuturnya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat