PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku kaget Sandiaga Uno akhirnya pergi meninggalkan Prabowo Subianto dan partainya. Pasalnya, dia mengatakan sempat menahan Sandiaga sehari sebelumnya, untuk tidak membelot dari Gerindra.
Saat itu, kata Ahmad Muzani, keduanya sedang melakukan pertemuan untuk momen lebaran, di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, tepatnya pada Sabtu, 22 April 2023.
"Kami sampaikan kepada Pak Sandi hari Sabtu siang di tempat Pak Prabowo, saya sampaikan ke Pak Sandi supaya tidak meninggalkan Pak Prabowo, tidak meninggalkan Gerindra," ujar dia.
Dia melanjutkan, reaksi kagetnya muncul lantaran Sandiaga sehari sebelum menuliskan secarik surat pengunduran diri sebagai kader Gerindra, masih sempat berjanji untuk tetap berada di samping Prabowo dan menetap di partai naungannya.
Baca Juga: Gerombolan Bersajam yang Obrak-abrik Kedai Mie Aceh di Tebet Akan Segera Ditindak Aparat
"Saya terus terang kaget karena di hari Sabtu saya masih ngomong, sempat itu di kediaman Pak Prabowo 'Elu jangan pindah, elu jangan tinggalkan Pak Prabowo", hari Sabtu, dan dia (masih sempat) mengatakan 'Engga, enggak, enggak'," kata Ahmad.
Masih dari keterangan yang sama, Ahmad Muzani mengatakan bahwa dia dititipi Prabowo Subianto menitipkan pesan khusus untuk mantan kadernya, Sandiaga Uno.
Sejatinya pesan itu hendak disampaikan sebelum Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut keluar dari Partai Gerindra. Namun, imbuh Ahmad, Sandi yang kadung berpamitan membuat penyampaian pesan tertunda dengan sendirinya.
"Minggu saya ketemu lagi Pak Sandi di tempat Pak Dasco. Kami sampaikan ke Pak Sandi, saya mau ketemu ada pesan khusus dari Pak Prabowo kepada ente. 'Kapan?' kata Pak Sandi. Saya katakan, 'secepatnya'. Janjinya sebenarnya malam ini (Senin) ketemu dengan Sandi menyampaikan pesan Pak Prabowo," ujar dia.