PIKIRAN RAKYAT - Jelang Pemilu 2024, papan reklame dan baliho ramai dipasang di jalanan. Sayangnya, baliho yang berisikan foto para bakal calon legislatif terkadang dipasang di sembarang tempat.
Selain menimbulkan polusi visual, pemasangan reklame dan baliho itu juga berbahaya karena berdekatan dengan instalasi listrik.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang Zamzami mengatakan, penempatan suatu barang di dekat instalasi listrik tentu bakal menimbulkan potensi bahaya, maka hal itu harus diminimalisir.
“Kami terus melakukan upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan bahaya listrik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi bahaya listrik dan kecelakaan ketenagalistrikan yang terjadi pada masyarakat umum,” ucap dia.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Ditembak OTK di Bogor, Polisi Sebut Tidak Ada Saksi Mata
Pemasangan reklame, baliho, hingga umbul-umbul di dekat jaringan listrik menjadi salah satu tindakan yang membahayakan. Hal senada berlaku juga untuk pemasangan antena dan neon boks. “Ini yang harus disadari masyarakat. Kesadaran ini juga yang terus kami upayakan untuk ditingkatkan,” ucap dia.
Zamzami telah melakukan sosialisasi bahaya listrik ini kepada masyarakat. Bahkan, sosialisasi dilakukan ke rumah-rumah agar pesan yang disampaikan dapat lebih dimengerti.
“Jadi sosialisasi ini dilakukan secara door to door oleh team leader langsung yang berkaitan dengan keselamatan, kesehatan kerja lingkungan dan keamanan,” ucap dia.
Selain pemasangan reklame dan baliho, aktivitas yang membahayakan lainnya yakni bermain balon udara dan atau layang-layang menggunakan paku atau kawat di sekitar jaringan listrik dan menyentuh jaringan listrik.
“Mencantol listrik untuk penerangan. Mendirikan atau memperbaiki bangunan yang terlalu dekat dengan jaringan listrik tanpa koordinasi dengan PLN, itu juga membahayakan,” ucap dia.