PIKIRAN RAKYAT – Polisi akan kembali memberlakukan tilang manual untuk menindak pelanggar lalu lintas. Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho yang menyebut terjadi peningkatan pelanggaran di sejumlah wilayah yang tidak terjangkau tilang elektronik atau ETLE.
“Berdasarkan hasil evaluasi di beberapa daerah, sejak tilang manual tidak diberlakukan pada lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh kamera ETLE terjadi peningkatan pelanggaran terutama pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Sandi seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari PMJ pada Selasa, 16 Mei 2023.
Menurutnya, untuk menurunkan pelanggaran lalu lintas, Polri akan kembali memberlakukan tilang manual untuk memperkuat tilang elektronik.
“Sehingga diperlukan pemberlakuan tilang manual sebagai upaya pendukung dan penguatan adanya tilang ETLE, khususnya pada ruas jalan yang tidak terdapat kamera ETLE,” tuturnya.
Baca Juga: LockBit Mengaku Sudah Sebar Data Nasabah BSI di Dark Web, Hacker Sarankan Segera Pindah Bank
Tidak Semua Pelanggaran Ditilang
Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando, menyebut tidak semua pelanggaran ditindak dengan denda tilang.
“Gak semua pelanggaran kami tilang. Ada juga yang hanya ditegur. Yang kami tilang hanya pelanggaran yang fatal,”kata Kompol Bayu Marfiando menjelaskan.
Bayu mengungkapkan, berbagai jenis pelanggaran serius dan berbahaya yang dikenai tindakan tilang manual di Indonesia. Pelanggaran tersebut mencakup melawan arus, tidak menggunakan helm, masuk jalur busway, dan penggunaan nopol palsu atau yang tidak sesuai peruntukannya.
Bayu menjelaskan bahwa penegakan tilang manual dilakukan di lokasi-lokasi di mana tidak terpasang kamera tilang elektronik atau ETLE.