kievskiy.org

Bantah Panglima TNI Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Timsus Kasus Hoaks Segera Dibentuk

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan). Foto diambil Jumat 24 Maret 2023.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan). Foto diambil Jumat 24 Maret 2023. /Antara/Nova Wahyudi

PIKIRAN RAKYAT – TNI menepis kabar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan anggotanya mendeklarasikan dukungan bagi calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024. Tim khusus (Timsus) segera dibentuk, demi mendalami kasus penyebaran berita bohong alias hoax tersebut.

Langkah itu dibenarkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono. Ia mengatakan ini bukan kali pertama TNI menghadapi kasus semacam ini sampai jalur hukum.

"Betul, membentuk tim khusus. Kita punya Sat Siber. (Timsus) Sintel TNI, Kababinkum, Puspom TNI, Puspen, Sat Siber," ujar Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Jumat, 19 Mei 2023.

Julius menegaskan, TNI sudah sering menjadi objek narasi dalam agenda penyebaran hoax. Pelaku, kata dia memang ditunggangi maksud khusus untuk menyerang dan mendiskreditkan TNI. Terlebih menjelang Pemilu 2024, di mana lembaga dan kelompok kerap dibenturkan dan diadu domba.

Baca Juga: Pawai Timnas SEA Games 2023 di Jakarta Bikin Macet, Netizen: yang Mau Kerja pada Marah-marah Semua

Ia memastikan bahwa TNI menjunjung netralitas terkait penyelenggaraan Pemilu, sehingga tidak ada ruang untuk narasi negatif sebagaimana yang marak beredar di kalangan publik.

"Modus seperti ini bukan kali pertama, berulang, dengan niatan kuat untuk menyerang TNI sebagai institusi dan mendiskreditkan Laksamana TNI Yudo Margono, yang jelas-jelas menyampaikan netralitas TNI," ujar dia.

Narasi Dukungan bagi Capres Anies Baswedan dari TNI

Diwartakan sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukan komitmen kuat untuk menindak pihak yang membuat dan menyebarkan video hoax dengan pencatutan nama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono bahkan menyatakan pihaknya telah berhasil melacak dan mendeteksi pelaku di balik tersebarnya narasi itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat