kievskiy.org

Harun, Jemaah Haji Tertua Indonesia Berusia 119 Tahun Tiba di Madinah: dari Madura Membawa Banyak Doa

Harun Bin Senar (batik biru) berusia 119 Tahun, jemaah haj tertua Indonesia, didampingi petugas haji PPIH Arab Saudi.
Harun Bin Senar (batik biru) berusia 119 Tahun, jemaah haj tertua Indonesia, didampingi petugas haji PPIH Arab Saudi. /Dok. Kemenag

PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji tertua Indonesia, Harun bin Senar yang kini berusia 119 tahun tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AAMA) Madinah pada Jumat, 26 Mei 2023. Pria asal Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa timur, itu datang bersama 449 jemaah lain yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) SUB-6.

Di usia senjanya, Harun masih terlihat sehat dan menjawab pertanyaan petugas dengan baik. Bahkan ketika ditanya mengenai kondisinya, dia langsung berdiri untuk menunjukkan masih kuat dan bisa berjalan.

Harun mendaftar haji pada 2017, dan dijadwalkan berangkat pada 2046. Namun karena terdapat kuota prioritas lansia pada 2024, dia pun bisa lebih cepat berangkat ke Tanah Suci dengan melunasi Bipih.

Menjual tanah dan dua sapi betina miliknya, dia dan sang keponakan bisa menjalankan ibadah Haji. Pria kelahiran 1 Juli 1904 itu mengenakan batik haji Indonesia warna hijau kombinasi ungu lengan panjang, berkopiah hitam kombinasi oranye, dan bersarung coklat tua kombinasi garis coklat muda.

Baca Juga: Jelang Ibadah Haji, MUI Jabar Beri Imbauan: Jangan Bawa Jimat, Fokus saja Beribadah di Tanah Suci!

Faktor usia membuat pendengarannya sedikit terganggu. Komunikasinya juga hanya bisa menggunakan Bahasa Madura. “Kakek Harun tidak bisa Bahasa Indonesia. Ngomongnya juga agak sedikit keras agar beliau dengar," ujar sang keponakan, Musdi yang Bahasa Indonesianya tidak terlalu lancar, Kamis, 25 Mei 2023.

Dia bercerita bahwa Harun kadang berjualan ayam di pasar. pada saat masih belum seusia sekarang, Harun ke pasar menggunakan sepeda kayuh, tetapi kini berjalan kaki.

Kepala Harun terus tertunduk ketika berbicara, hanya sesekali menghadap lawan bicaranya tapi tidak lama tertunduk lagi. Di jari tengah tangan kanannya melingkar tasbih digital berwarna putih kombinasi hitam.

Menurut dari data medis tim kesehatan, Harun terkonfirmasi dalam keadaan baik dan tak ada rekomendasi obat-obatan khusus yang harus dibawa, kecuali vitamin C beserta rekomendasi beristirahat yang cukup. Begitu juga dari sisi makanan, Harun tidak merepotkan, yang terpenting ada sayur dan kuah. Sedangkan untuk minum, dia selalu minta air putih hangat, khususnya air putih hasil dimasak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat