kievskiy.org

Dampak Perubahan Iklim dan Tangis Susi Pudjiastuti

Ilustrasi perubahan iklim.
Ilustrasi perubahan iklim. /Indonesia.un.org

PIKIRAN RAKYAT - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan curahan hatinya, terkait dengan dampak perubahan iklim. Hal tersebut disampaikannya mengomentari cuitan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2023.

Dalam sebuah cuitan disampaikan, dampak perubahan iklim tidak terjadi sepuluh atau setengah abad ke depan. Akan tetapi dampak itu sudah terjadi sekarang.

"Dan hutan kau tebangi, ikan udang di laut kau keruk sampai dasar lautannya rusak, limbah tambang darat kau buang ke Laut dan pasir lautpun kau tambang," kata Susi Pudjiastuti mengomentari cuitan tersebut sembari menyertakan emotikon menangis.

Founder Susi Air itu menjadi salah satu yang mengkritik dan menentang Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut, yang di dalamnya disebutkan ekspor pasir laut diperbolehkan. Dua puluh tahun lalu, Pemerintah melarang ekspor pasir laut sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menperindag Nomor 117/MPP/Kep/2/2003 tentang Penghentian Sementara Ekspor Pasir Laut.

Baca Juga: Klarifikasi Jokowi soal Cawe-Cawe Politik di Pemilu 2024

"Semoga keputusan ini dibatalkan. Kerugian lingkungan akan jauh lebih besar," ujar wanita 58 tahun itu dalam sebuah cuitan.

Cuitan Susi Pudjiastuti soal ekspor pasir laut.
Cuitan Susi Pudjiastuti soal ekspor pasir laut.

Susi menuturkan, perubahan iklim sudah terasa dan berdampak. Menurutnya, jangan diperparah dengan penambangan pasir laut.

Apa itu perubahan iklim?

Dilansir dari situs web Perserikatan Bangsa-Bangsa, perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu serta pola cuaca. Pergeseran tersebut terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat