kievskiy.org

Reaksi Megawati Soekarnoputri Saat Dengar Lagu Ciptaan Encik Sri Khrisna untuk Ganjar Pranowo

Momen Encik bernyanyi di hadapan Megawati.
Momen Encik bernyanyi di hadapan Megawati. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkap reaksinya usai mendengarkan lagu berjudul Jarji Jarbeh yang baru saja diluncurkan.

Megawati turut menyambut baik kehadiran Budayawan Butet Kartaredjasa bersama istrinya, Rulyani Isfihana, dan seniman Yogyakarta Sri Krishna atau akrab disapa Encik. Mereka hadir di Rakernas III PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Juni 2023.

Encik menghadiri rakernas partai berlambang banteng moncong putih untuk menampilkan lagu ciptaannya yang berjudul Jarji Jarbeh (Ganjar Siji Ganjar Kabeh atau Ganjar Satu Ganjar Semua). Lagu tersebut diciptakan dalam rangka mengampanyekan pemenangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

“Jadi, insya Allah lagu ini saya kira akan menjadi populer. Ya, bayangkan saja, kalau saya diserahi ini. Saya kan ketua partai, anak-anak saya udah pasti ‘wah ibu senang lagu ini, kita juga mesti senang,” kata Megawati sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 7 Juni 2023.

Baca Juga: Megawati Malu Kebaikannya Dibicarakan Butet Kertaradjasa: Saya Ikhlas kok Mas

Pertemuan tersebut juga dihadiri jajaran elite PDIP, yaitu Hasto Kristiyanto, Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Olly Dondokambey.

Megawati menilai lagu yang dinyanyikan Encik merupakan ekspresi politik yang diwujudkan ke dalam bentuk kesenian. Oleh sebab itu, kata dia, di dalam Trisakti terdapat prinsip berkepribadian di bidang kebudayaan.

“Nyanyian dari Dik Krishna itu bagian daripada pembahasan politik secara seni, betapa pentingnya (kesenian dan kebudayaan, red). Makanya di dalam Trisakti, ada prinsip berkepribadian di bidang kebudayaan,” ucap Megawati.

Oleh karena itu, Megawati berharap Butet dan Krishna agar terus memopulerkan kebudayaan lokal. Dia bahkan menyebut di PDIP sudah punya Badan Kebudayaan Nasional (BKN). BKN dibentuk sebagai langkah untuk terus menjaga kearifan para seniman dan budayawan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat