kievskiy.org

Jokowi Akan ke Papua Nugini, Perdana Menteri Minta Jangan Hanya Bahas Perbatasan

 Kunjungan bilateral Grup Kerjasama Bilateral DPR RI dengan pemerintahan Papua Nugini.
Kunjungan bilateral Grup Kerjasama Bilateral DPR RI dengan pemerintahan Papua Nugini. /Dok. BKSAP DPR Dok. BKSAP DPR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengungkap isi pertemuan dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape.

Salah satunya adalah keinginan Papua Nugini agar Indonesia tidak hanya fokus kepada masalah perbatasan saja dalam bahasan kerjasama, namun juga investasi di berbagai sektor.

Putu Supadma menuturkan hal tersebut dalam rangka kunjungan bilateral ke Papua Nugini bersama sejumlah anggota delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI. Dalam kunjungannya itu, mereka diterima langsung oleh PM Papua Nugini James Marape dan Pejabat Ketua Parlemen Papua Nugini, Koni Iguan.

Putu mengatakan, James Marape sempat menitipkan pesan untuk pemerintah Indonesia terkait hubungan kerjasama yang telah terjalin.

“Ada beberapa pesan Perdana Menteri atau Ketua Parlemen. Sebagai negara G20 dan negara tetangga terdekat dengan Indonesia, mereka berharap banyak adanya peningkatan kerjasama dari sektor ekonomi,sosial budaya, pendidikan, perguruan tinggi, dan investasi,” kata Putu melalui keterangannya Minggu, 18 Juni 2023.

Menurut Putu, Papua Nugini sangat berharap agar Indonesia tidak hanya fokus pembahasannya tentang isu perbatasan saja, tetapi lebih fokus pada hubungan kerjasama di berbagai sektor.

“Mereka sangat berharap agar adanya kerjasama dengan kita dari berbagai sektor seperti peningkatan ekonomi, peningkatan investasi, peningkatan kerja sama people to people, pariwisata, direct flight dan lainnya,” katanya.

Kunjungan kenegaraan

Putu mengatakan, Presiden Joko Widodo rencananya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini pada 6-7 Juli 2023. Kunjungan kenegaraan itu dinilainya harus dijadikan momentum menjalin kerjasama yang luas di berbagai bidang.

“Jangan menjadikan kunjungan ini sebagai kunjungan biasa. Namun jadikan sebagai momentum untuk menunjukkan komitmen Indonesia yang betul-betul ingin mendukung, membantu dan membina hubungan yang lebih maksimal dengan Papua Nugini, baik bidang perdagangan, people to people, investasi, capacity building dan bidang-bidang lainnya,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat