kievskiy.org

Sejarah JIS: Dari Sengketa Lahan ke Polemik Jelang Piala Dunia U17

Jakarta International Stadium (JIS).
Jakarta International Stadium (JIS). /Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

PIKIRAN RAKYAT – Jakarta International Stadium (JIS) yang terletak di kawasan Ancol, Jakarta Utara menjadi sorotan jelang pelaksanaan Piala Dunia U17 pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang di Indonesia. Stadion tersebut dihujani kritikan lantaran dinilai memiliki banyak kekurangan.

Guna mendukung ajang internasional tersebut, JIS pun akan diperbaiki. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan bahwa perbaikan JIS akan dilakukan dan selesai dalam kurun waktu tiga bulan.

"Untuk perencanaan renovasi sudah kita mulai pada hari ini (Selasa, 4 Juli 2023), waktu tiga bulan merupakan waktu tidak lama. Kita mulai perencanaannya dari sekarang untuk rencana kerjanya, kemudian kita harapkan renovasi JIS dapat selesai dalam tiga bulan dan pada saatnya nanti JIS dinilai oleh FIFA apakah layak atau tidak untuk perhelatan Piala Dunia U-17," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjadja, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 5 Juli 2023.

Sejarah Pembangunan JIS

Sejarah pembangunan JIS dimulai pada tahun 2008. Saat itu, JIS masih berupa lahan seluas 26,6 hektare yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lahan tersebut memang direncanakan untuk pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional.

Baca Juga: Tak Dapat Kode Akses Tiket Taylor Swift? Jangan Panik, Simak Cara Atasinya

Pada tahun 2009, pembangunan pun dimulai. Hal tersebut berlanjut sampai tahun 2011. Namun, pembangunan sempat terhambat pada tahun 2010 lantaran masalah sengketa kepemilikan tanah. Rencananya, stadion sepak bola dengan kapasitas sekitar 40.000 penonton akan dibangun di lahan tersebut.

Tak hanya itu, stadion tersebut juga akan dilengkapi dengan lapangan voli pasir, sepak bola pasir, dan lapangan terbuka untuk masyarakat umum. Selain itu, stadion tersebut direncanakan memiliki jalur lari, jalur sepeda, dan wisata air. Kemudian, ruang terbuka hijau dan resapan air.

Mulanya, pada tahun 2013, stadion di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara atau yang kini menjadi area JIS disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengganti keberadaan Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan. Pasalnya, saat itu, Stadion Lebak Bulus dialihfungsikan menjadi dipo MRT Fase 1.

Baca Juga: Sandiaga Uno Didoakan Aldi Taher Jadi Presiden, Berterima Kasih hingga Janji Dukung Karier Menyanyi

Kemudian, pada 2014, Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, yakni Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan pembangunan stadion di Papanggo tersebut. Rencana pun dimatangkan, sertifikat tanah juga diurus guna memperlancar pembangunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat