PIKIRAN RAKYAT - Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyebutkan pihaknya mengalami banyak kerugian pascainsiden tabrakannya Kereta Api (KA) Brantas dan sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang.
Menurutnya sejumlah kerugian seperti kerusakan lokomotif, rel, serta jembatan tak bisa dihidari dari insiden tersebut. Ia menyebutkan tidak menutup kemungkinana akan menuntut jasa truk yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Tuntutan akan dilayangkan kalau terbukti ada kesalahan sopir," katanya.
Kini pihaknya tengah memperbaiki kontruksi jembatan yang rusak akibat tabrakan yang menyebabkan truk terbakar.
Baca Juga: PDIP Panggil Budiman Sudjatmiko Karena 'Bertemu' Prabowo Subianto, Effendi Simbolon Jilid II
Petugas PT KAI melakukan penguatan konstruksi jembatan rel Kanal Banjir Barat dilokasi tabrakan antara KA Brantas dan sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang.
Petugas memasang dua penyangga di bagian bawah jembatan serta memperbaiki bantalan rel yang ada di atasnya. Di sela perbaikan, sejumlah KA dari arah barat menuju timur juga tetap bisa melintas dengan kecepatan sangat rendah.
Polisi: Truk Tidak Menerobos
Penyebab kecelakaan kereta api di Semarang yang melibatkan KA Brantas dan truk trailer diungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar.
KA Brantas bertabrakan dengan truk trailer di JPL 6 Km 1+523, petak jalan Jerakah-Semarang Poncol. Kecelakaan itu terjadi pada Selasa, 18 Juli 2023 pukul 19.32 WIB.