kievskiy.org

Jokowi Sentil Celetukan 'International Trust' Tak Bisa Dimakan: Ya Memang, Rakyat kan Makan Nasi

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Twitter @jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil rakyat yang selalu tidak puas dengan pencapaian negara, atau cenderung meremehkan prestasi-prestasi yang sudah dicapai bangsa. Salah satunya perihal International Trust alias kepercayaan global.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2023. Dia mulanya memaparkan hasil analisis Lembaga think tank Australia, yang menetapkan Indonesia sebagai middle power in Asia, alias negara berdaulat yang bukan merupakan kekuatan besar atau superpower, tetapi masih memiliki pengaruh yang besar dan diakui secara internasional.

"Lembaga think tank Australia Lowy Institute menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia dengan diplomatic influence Yang terus meningkat tajam dan Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power," ucapnya, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Jokowi kemudian menyoroti kritik publik, yang seakan tidak pernah puas, atas apapun capaian-capaian Indonesia.

Baca Juga: Alasan Jokowi Pakai Baju Adat Tanimbar Maluku di Sidang Tahunan MPR, Stafsus: Bukan Sekadar Pilihan

"Tapi kemudian ada yang bilang memang kenapa dengan international trust yang tinggi? Rakyat-kan makannya nasi, international trust enggak bisa dimakan. Ya memang enggak bisa. Sama seperti jalan tol enggak bisa dimakan ya memang," ujarnya.

"Nah ini, ini contoh menghabiskan energi untuk hal tidak produktif itu, ya begini," kata Jokowi.

Meski begitu, kata Jokowi, dia justru senang dengan dinamika perdebatan semacam itu. Menurutnya hal tersebut bisa menjadi warna sekaligus feedback terukur atas segala langkah pemerintah.

"Tapi enggak apa saya malah senang. Memang harus ada yang begini-begini, supaya lebih berwarna, supaya tidak monoton," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat