kievskiy.org

175.510 Narapidana Dapat Remisi HUT ke-78 RI, 2.606 di Antaranya Langsung Bebas

Menkumham Yasonna Laoly berikan remisi kepada 175.510 narapidana dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia. 2.606 narapidana di antaranya langsung bebas.
Menkumham Yasonna Laoly berikan remisi kepada 175.510 narapidana dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia. 2.606 narapidana di antaranya langsung bebas. /Dokumentasi Kemenkumham.

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan remisi umum kepada 175.510 narapidana dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia. Sebanyak 2.606 narapidana di antaranya langsung bebas.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan pemerintah tidak memberikan remisi kepada narapidana secara sukarela.

Akan tetapi, dia menyebut remisi diberikan kepada para narapidana karena telah bersungguh-sungguh ingin menjadi pribadi yang lebih baik dengan mengikuti program-program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

“Remisi kepada warga binaan bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi mereka yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dengan baik dan terukur,” kata Menkumham Yasonna Laoly dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 17 Agustus 2023.

Baca Juga: Warga Jakarta Antusias Peringati HUT ke-78 RI, Ada yang Baru Pertama Kali Nonton secara Langsung

Yasonna menjelaskan pemberian remisi umum kepada puluhan ribu narapidana telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurutnya, remisi yang diterima sejumlah narapidana juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah lantaran para warga binaan telah menunjukkan prestasi, dedikasi, dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan.

Lebih lanjut Yasonna berpesan kepada narapidana yang menerima remisi agar termotivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, dan mengikuti program pembinaan dengan giat dan bersungguh-sungguh.

Dikatakan Yasonna, program pembinaan yang sedang dijalankan saat ini merupakan sebuah sarana untuk mendekatkan warga binaan kepada kehidupan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat