PIKIRAN RAKYAT – Nama bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, sering berada di urutan ketiga untuk jumlah elektabilitas yang dilakukan beberapa lembaga survei eksternal KPP. Partai NasDem, Demokrat dan PKS meragukan hasil survei dari beberapa lembaga survei tersebut.
Alhasil, KPP memilih melakukan survei sendiri untuk melihat elektabilitas Anies Baswedan sebagai kandidat capres di Pemilu 2024 mendatang. Data dari KPP pun disebut memiliki selisih yang sangat besar jika dibandingkan data dari beberapa lembaga survei.
Anies Baswedan pun menyatakan perbedaan rilisan lembaga survei dengan hasil yang dilakukan timnya. Hasil survei yang dilakukan tim KPP pun tertutup rapat, dan tidak dibagikan ke publik, bahkan Anies bungkam soal rincian hasilnya.
“Oh ya, bedanya jauh sekali,” ujar Anies Baswedan pada Kamis, 24 Agustus 2023 malam.
Baca Juga: Aura Kasih Menyesal Pernah Hina Fisik Nagita Slavina: Kita Pernah Alay dan Menyebalkan
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat menunggu kebenaran soal hasil survei tersebut akan terungkap jika sudah waktunya tiba. Bahkan kebenaran tersebut akan dicatat dalam sejarah.
“Enggak usah kita disclose-lah. Bedanya jauh sekali dan justru itu membuat, makanya kita cek laporan-laporan, kan masing-masing kita bikin, kita crosscheck dan ya nanti biar sejarah nanti yang akan menjawabnya,” katanya menambahkan.
Hasil survei dari sejumlah lembaga
Per Kamis, 24 Agustus 2023, hasil survei dari Political Weather Stations (PWS) menunjukkan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi dengan mendapat dukungan dari 40,8 persen responden (total responden 1.200). Di urutan kedua ada Ganjar Pranowo dengan mendapat dukungan sebanyak 35,6 persen, serta Anies di urutan ketiga dengan 19,5 persen.
Sedangkan hasil dari survei teranyar Y-Publica terlihat bahwa Prabowo mendapat elektabilitas tinggi sebesar 30,6 persen. Posisi kedua ada Ganjar Pranowo dengan 22,7 persen, dan Anies ada di posisi ketiga dengan 13,4 persen.