kievskiy.org

Mendulang Emas dari Bisnis Film Porno, Aset Pelaku Kini Ditelusuri Kepolisian

Ilustrasi produksi film dewasa.
Ilustrasi produksi film dewasa. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT – Sindikat pembuat film porno di Indonesia benar-benar mendulang emas selama setahun terakhir. Sejak beroperasi pada 2022 lalu, sindikat tersebut mengantongi keuntungan mencapai Rp500 juta setelah memproduksi 120 film.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap lima orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun lima tersangka itu adalah I, JAAS, AIS, AT, dan SE yang memiliki peran berbeda-beda.

Saat ini, aparat tengah menelusuri aset-aset milik tersangka hasil dari memproduksi film porno dan disebar di website ilegal. Hingga saat ini belum ada penyitaan harta milik tersangka oleh pihak kepolisian.

“Belum ada lagi (aset yang disita), masih kita tracing untuk (aset) yang lainnya,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jawab Kemungkinan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo dan Koalisi dengan Demokrat

Aparat sudah mengamankan sejumlah bukti dari penangkapan kelima tersangka. Bukti yang diambil di antaranya adalah perangkat syuting, komputer, dan satu unit mobil.

“Itu pasti (ditelusuri asetnya). Dan beberapa aset yang merupakan hasil dari tindak pidana yang dilakukan sudah kita lakukan penyitaan,” ujar Ade Safri menambahkan, dikutip dari PMJ News, 14 September 2023.

Tarif berlangganan

Terbongkarnya sindikat pembuat film porno ini bermula saat kepolisian melakukan patroli siber pada 17 Juli 2023 lalu. Beberapa website yang ditemukan dan digunakan untuk mendistribusikan film porno antara lain kelasbintangg.com, togefilm.com, dan bossinema.com.

Keuntungan yang didapat para sindikat berasal dari banyaknya orang yang menonton dan berlangganan. Mereka menerapkan biaya berlangganan yang bermacam-macam, mulai dari Rp50 ribu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat