kievskiy.org

Anies Baswedan Sebut Konglomerat Takut Mendekat: Semua Langsung Diperiksa Pajaknya

Anies Baswedan.
Anies Baswedan. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Anies Baswedan menyebut ada ketakutan dari konglomerat untuk memberikan dukungan kepada dirinya terkait pencalonannya sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024. Ketakutan tersebut, kata Anies, karena enggan diusik.

Anies mulanya bercerita soal biaya untuk kampanye Pilpres tidak mungkin dilakukan tanpa adanya bantuan dari pengusaha. Ia kemudian menyinggung bahwa pengusaha yang mau membantu dirinya hanya berasal dari kalangan menengah, sementara konglomerat disebutnya tidak ada yang berani mendekat.

"Dan banyak pengusaha-pengusaha yang mau membantu, sebuah catatan yang mau membantu ukurannya menengah, yang besar-besar enggak ada yang berani mendekati," kata Anies, dalam acara Mata Najwa On The Stage "3 Bacapres Bicara Gagasan" seperti disiarkan YouTube Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: Pilpres 2024: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bersaing Ketat di Kalangan NU dan Muhammadiyah

"Semua yang besar-besar itu tidak ada yang mendekat. Yang mendekati itu tengah-tengah semua," katanya.

Anies bercerita bahwa ada pengusaha-pengusaha besar yang sebetulnya mendekat tetapi kemudian langsung mendapat pemeriksaan pajak. Kejadian itu, kata Anies pernah terjadi di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Dan ada contoh di Jawa Barat membantu, di Jawa Tengah membantu, setelah selesai, katanya random, tapi 10 perusahaan miliknya semua diperiksa pajaknya," ucapnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Tanggapi Merapatnya Demokrat ke Prabowo Subianto, Tegaskan Solidnya Koalisi

"Apa yang terjadi? Takut orang membantu, padahal yang mereka kerjakan bukan membantu saya. Mereka membantu relawan, membantu kegiatan untuk ada event, mereka membiayai semuanya, di daerahnya masing-masing," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat