kievskiy.org

Melampaui DKI Jakarta, KLHK Sebut Bekasi Jadi Kawasan Terburuk di Tingkat Konsentrasi Polusi Udara

SEORANG anak bermain layang-layang di dekat proyek jalan di Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (1/7/2020). PLN mengingatkan bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik bisa membahayakan.*
SEORANG anak bermain layang-layang di dekat proyek jalan di Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (1/7/2020). PLN mengingatkan bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik bisa membahayakan.* /Pikiran-rakyat.com/TOMMI ANDRYANDY

PIKIRAN RAKYAT - Data hasil pemantauan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa,Bekasi menjadi urutan pertama yang memikili kualitas udara ambien tertinggi.

Konsentrasi rata-rata partikel udara berukuran kecil dari 2,5 mikron (PM2.5) untuk periode Januari-Agustus 2020.

Udara ambien sendiri merupakan udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi makhluk hidup serta lingkungan hidup. 

Baca Juga: Ridwan Kamil: Semua Siswa dan Guru SMA,SMK,SLB di Jabar akan Dapat Kartu dengan Kuota Gratis 10 GB

Namun khusus bulan Agustus, Kota Depok memiliki konsentrasi PM2.5 paling tinggi sebesar 54,12 mikrogram per meter kubik (μg/m3).

Hal itu disampaikan oleh Direktur KLHK, Dasrul Chaniago, dalam diskusi Pojok Iklim di Jakarta pada Rabu, 2 September 2020.

Sementara itu, pemantauan kualitas udara ambien dengan Air Quality Monitoring System (AQMS), untuk periode Januari - Juli 2020, Kota Bekasi memiliki konsentrasi PM2.5 tertinggi dibanding kota besar di sekitarnya seperti Jakarta, Bandung maupun Depok.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Bulan September 2020, Jangan Abaikan Dirimu Sendiri

Tingkat konsentrasi rata-rata PM2.5 periode Januari - Agustus 2020, Bekasi berada di urutan pertama dengan 48,51 μg/m3, kemudian Kota Depok 34,89 μg/m3, Kota Bandung 31,23 μg/m3, dan Jakarta 30,40 μg/m3.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat