kievskiy.org

Kualitas Udara di Jakarta Menempati Posisi Ketiga Terburuk di Dunia, Pertama Pakistan

Gedung tinggi di Jakarta diselimuti polusi.
Gedung tinggi di Jakarta diselimuti polusi. /Reuters/Willy Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Jakarta menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada pagi hari ini.

Menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.40 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 165, masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 83 mikrogram per meter kubik.

Angka tersebut menunjukkan tingkat kualitas udara yang tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Kualitas udara yang buruk dapat merugikan kesehatan manusia dan hewan serta dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika lingkungan.

Kategori "baik" dalam pengukuran kualitas udara, menunjukkan tingkat yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan, juga tidak berdampak pada tumbuhan, bangunan, atau nilai estetika. Rentang PM2.5 untuk kategori ini adalah 0-50.

Baca Juga: 400 Warga Gaza Tewas Dalam Serangan Balasan Israel, Netanyahu Tegaskan Tak Bakal Beri Ampun Pasukan Hamas

Sementara itu, kategori "sedang" menunjukkan tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi dapat memengaruhi tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. Rentang PM2.5 untuk kategori ini adalah 51-100.

Kategori "sangat tidak sehat" memiliki rentang PM2.5 sebesar 200-299, di mana kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Sedangkan kategori "berbahaya" (300-500) menunjukkan bahwa secara umum, kualitas udara dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Saat ini, kota dengan kualitas udara terburuk adalah Lahore (Pakistan) dengan AQI 187, diikuti oleh Delhi (India) dengan AQI 174, Dhaka (Bangladesh) dengan AQI 162, dan Mumbai (India) dengan AQI 157.

Baca Juga: Tak Hanya Menyerang, Militan Palestina Juga Sandera Warga Sipil Israel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat