kievskiy.org

Deklarasi Projo dan Sinyal Dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Arif Firmansyah

PIKIRAN RAKYAT - Relawan Pro Jokowi (Projo) mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menilai, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan sosok pemimpin sesuai dengan kriteria pemimpin masa depan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutan Rakernas VI Projo di kawasan GBK, Jakarta Pusat.

Deklarasi Projo memberi dukungan untuk Prabowo Subianto dinilai sebagai bentuk sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. Hal tersebut disampaikan pakar politik dari Universitas Andalas Sumatera Barat Asrinaldi di Padang, pada Minggu, 15 Oktober 2023.

"Bisa kita lihat kecenderungan ini," tutur Asrinaldi, "menurut saya, Jokowi cenderung ke Prabowo."

Dukungan Projo itu, kata pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas itu, setelah adanya pembicaraan yang intens antara organisasi relawan Jokowi dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu. Dia menilai, alasan Jokowi cenderung mendukung Prabowo daripada Ganjar Pranowo kendati saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia karena di internal partai eks Wali Kota Solo itu tak memiliki posisi kuat atau bisa mengambil kebijakan.

Dia menilai, kader PDI Perjuangan itu tengah mengincar kekuatan di luar partai, yakni dengan mendukung bakal capres yang diusung bukan dari partainya, Prabowo Subianto. Namun di sisi lain, dia menilai, hingga saat ini Jokowi masih menjalin komunikasi dan hubungan politik yang baik dengan PDI Perjuangan.

"Jokowi ingin menunjukkan bahwa ia individu yang mempunyai peranan signifikan," kata dia.

Tak gampang menyerah

Dalam Rakernas VI Projo di kawasan GBK, Jokowi menegaskan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang banyak bekerja.

"Rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja, yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya. Yang tidak gampang menyerah, ditekan saja takut, ditekan saja mundur," kata Jokowi pada Sabtu.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bernyali besar lantara tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Kepala negara, kata dia, memiliki tanggung jawab menakhodai kapal besar yang membawa 278 juta jiwa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat