/photo/2023/08/30/1744010442.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024 telah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis, 19 Oktober 2023 kemarin. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Saat ini, tinggal Prabowo Subianto yang belum mendaftarkan diri ke KPU RI. Sebab, mantan Danjen Kopassus tersebut belum memiliki pasangan calon wakil presiden (cawapres) untuk kontestasi politik 2024.
Di tengah penentuan cawapres pendamping Prabowo, muncul isu akan lahirnya poros koalisi keempat. Partai Demokrat sebagai parpol mitra Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo langsung menepis itu tersebut.
Juru bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan partainya konsisten berada di barisan pengusung bakal calon presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut sikap politik itu sesuai dengan komitmen yang disampaikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Pilihan Pendamping Prabowo Subianto Dinilai Semakin Terbatas
“Sikap dan komitmen Demokrat sesuai dengan yang disampaikan Ketum AHY selama ini, mengusung Pak Prabowo sebagai capres,” kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat, 20 Oktober 2023.
Herzaky menegaskan bahwa kewenangan penentuan cawapres berada di tangan Prabowo. Demokrat, kata dia, hanya sebatas memberikan pandangan dan masukan.
Dikatakan Herzaky, Partai Demokrat akan berjuang total untuk memenangkan Prabowo. Menurutnya, dukungan politik itu tak akan berubah dan Demokrat tetap berada di barisan Prabowo siapapun cawapresnya.
“Berjuang total untuk memenangkan Pak Prabowo siapa pun cawapres yang dipilih Pak Prabowo,” ujarnya.