kievskiy.org

Menarik Perhatian Pemilih Muda di Media Sosial Bisa Menentukan Hasil Pemilu 2024

Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 204,8 juta daftar pemilih tetap pada Pemilu 2024. Sekitar 56 persen atau 114 juta orang Indonesia yang berhak mencoblos tahun depan berusia di bawah 40 tahun.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 68 juta adalah kaum milenial yang lahir antara awal 1980-an dan pertengahan 1990-an. Sebanyak 46 juta sisanya adalah Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga dekade pertama milenium ini, sebagian dari mereka adalah pemilih pemula.

Artinya nasib Indonesia, setidaknya dalam lima tahun ke depan ditentukan oleh pemilih muda. Pemilu kali ini juga akan jadi yang pertama kalinya bagi warga Indonesia menyaksikan lebih banyak Gen Z, kelompok demografis yang secara luas dianggap apatis secara politik, terlibat dalam pemilu.

Menuju Pemilu 2024, banyak hal yang harus dilakukan partai dan elite politik untuk menarik perhatian pemilih muda. Salah satu platform yang dapat dimanfaatkan ialah media sosial. Media sosial merupakan platform yang dimanfaatkan generasi muda

Baca Juga: Hari Pertama Menjabat Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi Langsung Pimpin Apel Pagi

Pengamat politik Prof Dr R. Widya Setiabudi Sumadinata menyebutkan, media sosial jelas menjadi instrumen yang sangat penting dalam penyebaran informasi hingga pengaruh pada suara pada pemilihan umum kali ini. Bagi kandidat, akan lebih efektif menyampaikan pesan melalui medsos.

Meskipun saat ini terjadi perubahan konstelasi kandidat, akan tetapi dalam konteks kampanye atau propaganda, selalu ada kontinuitas untuk menggunakannya sebagai alat kampanye. 

“Berbicara mengenai pengguna dan jenis platform medsos yang digunakan, maka jelas bahwa medsos terlalu penting untuk diabaikan,” ucap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran ini. Minggu, 22 Oktober 2023.

Baca Juga: Liga Italia 2023-2024 Udinese vs Lecce Hari Ini: Head to Head, Presiksi Skor, dan Susunan Pemain

Widya menilai, saat ini warganet sudah lebih terliterasi dengan baik dibandingkan Pemilu 2014 dan 2019. Oleh karena itu, penting bagi setiap kandidat untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan konten, agar tidak menggunakan informasi tanpa basis data yang valid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat